December 4, 2008

Peng. Pengk. Kesusastraan Inggris

DRAMA
Karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog u/ dipentaskan di atas panggung, di hadapan penonton o/ aktor2
Ciri2 drama: dialog, dipentaskan (ada tindakan), penonton (paling penting dlm drama), actor
Drama means naskah/pertunjukan
Closet drama: drama yg tidak bisa dipentaskan dan hanya berupa naskah saja,karena:
- closet means kamar/ruangan yg berukuran kecil
- dlm pembuatan&penggadaan naskah drama dilakukan scr manual shgga harganya mahal maka hanya dibacakan dalam kelompok2 kecil saja
- keterbatasan teknologi saat itu shg tdk bsa menghadirkan setting yg bgus
STRUKTUR DRAMA
Digambarkan dgn piramida yg pya 5 tahap yg dsbut FREYTAG’S PYRAMID
INTRODUCTION, COMPLICATION, KLIMAKS, FALLING ACTION, CATASTROPE
1. INTRODUCTION
Fokus: memberi informasi2 penting u/ menciptakan suasana dan pd umumnya drama tidak dimulai dgn introduction tpi diawali ditengah2 kejadian, contoh:
Drama Shakespeare “HAMLET”
- awal pementasan (tdk pd bag awal tp ditengah2) setting tempat di dpn kerajaan, setting waktu sgt mencekam, dialog ttg adanya arwah gentayangan yg mirip raja&cerita ini sampe ke telinga hamlet
- informasi tersebut menciptakan rangkaian cerita selanjutnya mllui dialog tsb
2. COMPLICATION
Mrpk rangkaian konflik yg digerakkan o/ suatu kekuatan yg dsbut EXITING FORCE yg make seseorang melakukan tindakan
3. KLIMAKS
- bag ini tjdi ketika konflik2 tsb mencapai puncak yg tertinggi yg dsbut TURNING POINT (titik balik) yaitu titik yg merubah segalanya
- SOLILOQUY: pikiran yg diucapkan dlm drama yg tdk bisa didengarkan orang lain, contoh: TO BE OR NOT TO BE
• mengada/ tidak, menjadi/ tidak, melakukan/ tidak, ini menjadi ciri khas HAMLET yaitu pertentangan hati/ dilemma/ keragu-raguan
4. FALLING ACTION
Bag yg digerakkan o/ tragic force/ kekuatan tragis yg m’arahkan tokoh kedlm masalah/keterpurukan
5. CATASTROPHE
- malapetaka, kumpulan kegagalan, masalah, musibah2
- ciri: tokoh utama menjelaskan semua y terjadi sblum tokoh tsb meninggal(in tragic drama)
KONVENSI DRAMA
- suatu perjanjian/ kesepakatan yg tdk tertulis
- kebiasaan2 yg dilakukan o/ penulisyg kemudian diikuti penulis drama yg lain shg menjadi kesepakatan
- kesepakatan yg ada tidak harus diikuti krna penulis dpt menciptakan kesepakatan yg baru
- hal2 yg sering muncul pd kesepakatan drama YUNANI KLASIK a.l:
1. ACT (babak)
- pembagiannya jelas, ada 5 babak jika mengikuti FREYTAG’S PYRAMID
- pd abad 19, jmlh babak mjdi 4 yaitu 1,2,3, 4+5
- pd abad 20, jmlh babak njdi 3 yaitu, 1+2, 3, 4+5
2. SCENE (adegan)
- Pembagiannya tidak jelas, membagi berdasar tata panggung, artinya jika ada tokoh penting muncul di panggung berarti awal scene baru, if tokh tsbut menghilang berarti akhir dri acene
3. PROLOG
- Semacam kata pembuka/perkenalan, pada drama YUNANI KLASIK, ada orang yg akan bercerita ttg adegan2 yg akan terjadi sebelum layar terbuka
4. EPILOG
- Pidato/kata penutup, tirai ditutup, seseorang yg akan menyampaikan prolog akan muncul kembali&say thanks
- Karena factor buta huruf para penonton maka hal ini sangat berguna
5. ASIDE
- melihat kea rah samping, tujuannya menyampaikan hal yg akan terjadi kpd para penonton dgn suara keras
- hal ini dilakukan karena pementasan dilakukan di atas panggung yg tfk bias diketahui seperti ketika membaca novel
6. SOLILOQUI
- pikiran yg diucapkan dalam drama yg tidak bias didengarkan orang lain, tokohnya muncul sendirian
7. CHORUS
- informasi ttg apa yg akan muncul berikutnya yg dikemas dlm bentk nyanyian&tarian o/ sekelompok penyanyi/penari, yg berfungsi sbgai hiburan
JENIS-JENIS DRAMA
1. MYSTERY FLAT
- suatu drama keagamaan yg didasarkan pd sejarah kitab suci
- berawal dari gereja, kemudian berkembang mjdi drama keagamaan yg dipentaskan berkeliling di luar gereja dgn gerobak2 sbgai panggungnya dan pemainnya sudah mulai profesional
2. MIRACLE FLAT
- focus pd keajaiban2 yg dimiliki orang2/ benda2 yg dianggap suci
3. MORALITY FLAT
- Bersifat mendidik moral agar jiwa manusia selamat
4. INTERLUDE FLAT
- drama pendek yg muncul sekitar abad 15 yg dimainkan o/ 2 ato 3 pemain dgn topic yg ringan
- durasi pendek dan pemain terbatas, sering dimainkan dalam pesta2
5. VOGUE DRAMA
- drama rakyat jelata, dimainkan setelah panen raya dgn topic yg berhubungan dgn rakyat jelata
6. HEROIC DRAMA
- mempunyai ciri berupa tontonan yang luar biasa, konflik sering berlebih2 an
7. MELODRAMA
- berdasar pd plot yg roman, tujuannya u/ mengaduk-aduk emosi penonton, scra literal MELOS berarti nyanyian “a play with music” jg dsbut opera
8. TRAGEDY DRAMA
- Drama yg mengungkapkan kembal peristiwa yg penting dan saling berhubungan yg terjadi dlm kehidupan seorang tokoh penting
- targedi: nyanyian kambing, merefleksikan upacara kematian&kebangkitan kembai yg bersifat DIONYSION dmn kambing tsbut dijadikan binatang persembahan
- DIONYSION, dewa YUNANI yg menguasai anggur
- Tujuan tragedy menurut ARISTOTEL: u/ menumbuhkan rasa kasihan&ketakutan dalam diri penonton shgga mengalami CHATARSIS dri emosi tsbut, yaitu pensucian kembali
UNSUR-UNSUR DRAMA
1. TRAGIC HERO
- pd dasarnya bersifat baik, mampu membela diri, mencerminkan sifat manusia, missal ODYPUS REX ketika membunuh ayahnya&tdk tahu klo org tsb ayahnya
2. TRAGIC FLAW
- Kesalahan personality yg membawa tragic hero kearah kejatuhan, dsbut jga Hamartia
a. hubris, sifat terlalu percaya diri dan akhirnya make mistake
b. ambisi yg luar biasa, ex:pda tokoh Machbat
c. keraguan yg luar biasa, ex:pda tokoh Hamlet
d. rasa cemburu yg tidak dikontrol, ex:pda tokoh Otelo
3. TRAGIC ACTION
- tindakan tragis yg dilakukan o/ tragic hero g\dgn maksud baik tpi ternyata mengantarnya kea rah kesalahan
4. TRAGIC IRONI
- apa yg tampak berada dgn kenyataanya
5. TRAGIC RYTHEM
a. itikad, membawa kearah kehancuran
b. penderitaan, akan mengalami penderitaan sbgai balasan atas perbuatannya
c. pemahaman, kehendak tuhan tidak dpat dihindari o/ tragic hero
COMEDY DRAMA
- unsur2: membuat aneh sesuatu yg umum/ dibuat menyimpang, ex: mlalui tampilan fisik, penggunaan kata
- harus sesuai dgn selera/ kondisi penonton
a. High Comedy
- mempunyai tema ttu yg akan disampaikan dlm suatu cerita
- tdak berbau pornografi, lebih verbal dgn permainan kata2, sulit dicerna shgga tdak memancing tawa
b. Low Comedy
- tdak mempunyai tema ttu u/ suatu tampilan, tdak ada nalar, sangat kasar, tdpat kontak fisik, ekploitasi fisik
- TRAGEDY: peristiwa yg terjadi sangat serius dan berkahir tragis, tokohnya mempunyai kualitas ungul, penontonnya cenderung mengagumi tragic hero, tujuannya u/ katarsis
- COMEDY: peristiwa yg terjadi ringan dan lucu, berakhir dgn happy, tokohnya cenderung orang biasa, penonton cenderung menertawakan/memandang rendah karena tidak mempunyai kualitas unggul, tujuannyas u/ memancing tawa
PUISI
- William wordsworth: is the spontaneous overflow of powerful feeling reclacted in tranquility, aliran dari perasaan yg kuat tpi muncul dlam keadaan yg tenang
- Matthew Arnold: is criticsm of life, krpkan kritik kehidupan karena puisinya banyak digunakan u/ mengkritik
- Robert Forest, is provide the one permissible of saying onething and meaning another, menyediakan suatu cara u/ menyatakan suatu hal yg maknanya berbeda
- Penyair tdk menggunakan bhas ilmiah tpi cenderung memaparkan efek yg ditimbulkan oleh sesuatu pada imajinasi penyair
TUJUAN PUISI;
1. menyarankan makna bukan menyatakan
2. melukiskan makna bukan menceritakan
3. mendorong pembaca berkreasi bukan menerangkan
4. berlagu/berirama bukan berbicara
VIGURATY LANGUAGE:
- suatu cara u/ m’atakan sesuatu yg berbeda dgn cara biasanya karena bhs kiasan ini tidak bisa diterima scara literal, macam2 literal:
1. SIMILE, a figure of speech that uses like, as, or, as if to compare two essentially object, action, or attribute that share aspect of similarity
Ex: Humbert Wolfe, “like a small grey coffee-pot sits the squirrel”
2. METAPHORE, a figure in which one thing is imaginatively compare to or identified another dissimilar thing, menurut I.A Richards unsure metafora ada 2 yaitu, Tenor: ide yg diekpresikan, dan Vehicle: image dmn ide disampaikan
Ex: Stephen Spender “eye, gazelle, delicate wanderer, drinker of horizon’s fluid line”
Tenor: eye dan Vehicle : mata lincah spti rusa(gazelle)
3. PERSONIFICATION, a figure of speech in which human&sensibilities are attributed to animals, plants
Ex: Milton, Paradise Lost, berkisah ttb kejatuhan Adam&Hawa yaitu reaksi yg diberikano/ alam ketika alam dan hawa make sins, Tenor: sky
4. APOSTROPHE
5. PARADOX
6. METONIMI, a figure of speech that substitute the name of a related object, person or idea for the subject at hand, ex: kata crown replace raja, doblet&hose replace baju laki2, Petticoat replace baju dalam wanita
7. IMAGERY, deripresentation through language or sense experience, macam2;
- Visual Imagery, terkait dg indera penglihatan
- Auditory, terkait dg indera pendengaran
- Old Factory, indra penciuman
- Gustatory, terkait dgn indra pengecap
- Tactile, terkait dgn indra peraba
- Organic imagery, terkait dgn internal sensation, lapar, haus, lelah dll
8. SYMBOL, something that means more than what it is, ex:buku means pengetahuan, kursi means kekuatan
9. RHYME, the similarity of sound between two words, ex: old-cold, foam-dome, dusky-husky
10. ALLITERATION, the repetition of initial identical consonant sounds, ex: the fair breeze blew, the while foam flew, the furrow followed free
11. ASONANCE, the close repetition of middle vowel sounds between different consonant sounds, ex: fade-pale, lake-fate
12. ONOMATOPOEIA, the use of words whose sound imitates the sounds of the thing being named, ex: hum, buzz, clang, boom, hiss

No comments: